Bullous myringitis (BM) is an acute

Bullous myringitis (BM) is an acutely painful condition of the ear characterized by bulla formation on
the tympanic membrane. The etiology is unknown despite its recognition over a hundred years ago by
Lowenberg (1892). BM was described in early articles as occurring in association with acute otitis media;
however, BM has different features from AOM: usually unilateral, more often in school age children and
frequently in adults, and almost always with a self-limited clinical course.
We studied 74 patients with BM aged 0 to 83 years (average age: 8.53), of which 65 patients had
allergic rhinitis and others nasal disorders. Most patients had a sudden onset of very severe otalgia, but
rarely had a high temperature. In all cases, bulla formations on the tympanic membrane were unilateral,
and 54 of 69 patients had significant bulging of the pars tensa, whereas only 44 of 69 patients had significant
middle ear fluid. As other findings of the tympanic membrane, including a patient who strongly blew
the nose, 24 of 72 patients had bleeding and 32 of 36 patients with analysis of recorded photography had
significant bulging of the pars flaccida.
Merifield (1966) considered that BM is a mechanical injury, which follows upper-respiratory infection
of any sort (eg, Eustachian tube insufficiency, fever etc). We thought that BM might be a middle ear
barotrauma: abnormal nasopharynx pressure due to allergic rhinitis and others nasal disorders caused a
sudden reflux of secretions and air from the nasopharynx into the middle ear such that a vibration and
positive pressure suddenly struck the tympanic membrane.

Results (Indonesian) 1:

Bullous myringitis (BM) adalah kondisi akut menyakitkan telinga ditandai dengan pembentukan bulla padamembran timpani. Etiologi tidak diketahui meskipun pengakuan yang lebih dari seratus tahun yang lalu olehLowenberg (1892). BM dijelaskan dalam artikel awal sebagai terjadi dalam hubungan dengan akut otitis media;Namun, BM memiliki fitur yang berbeda dari AOM: biasanya sepihak, lebih sering pada anak usia sekolah dansering pada orang dewasa, dan hampir selalu dengan Kursus klinis Self-terbatas.Kita mempelajari 74 pasien dengan BM usia 0-83 tahun (rata-rata usia: 8,53), dari mana pasien 65 telahgangguan hidung dan alergi rhinitis orang lain. Kebanyakan pasien telah onset mendadak Earache Records sangat parah, tapijarang memiliki suhu tinggi. Dalam semua kasus, bulla formasi membran timpani yang sepihak,dan 54 69 pasien telah signifikan menggembung dari pars tensa, sedangkan hanya 44 69 pasien telah signifikancairan telinga tengah. Sebagai temuan lainnya membran timpani, termasuk seorang pasien yang sangat meniuphidung, 24 dari 72 pasien mengalami pendarahan dan 32 36 pasien dengan analisis fotografi tercatat telahsignifikan menggembung dari pars flaccida.MERIFIELD (1966) dianggap bahwa BM adalah cedera mekanis, yang mengikuti infeksi pernapasan atasapapun (misalnya, tabung eustachius insufisiensi, demam dll). Kami berpikir bahwa BM mungkin telinga tengahbarotrauma: nasofaring abnormal tekanan karena Alergi rhinitis dan lain-lain yang menyebabkan gangguan hidungtiba-tiba refluk sekresi dan air dari nasofaring ke telinga tengah sehingga getaran danTekanan positif tiba-tiba menyerang membran timpani.

Results (Indonesian) 2:

Bulosa Myringitis (BM) IS kondisi akut menyakitkan telinga Ditandai dengan Formasi Bulla pada
membran timpani. The Etiologi IS diketahui Meskipun pengakuan lebih dari seratus tahun yang lalu oleh
Lowenberg (1892). BM WS Dijelaskan dalam Anggaran Awal sebagai Terjadi di asosiasi dengan akut Otitis Media;
Namun, BM HAS Fitur Berbeda dari AOM: Biasanya unilateral, lebih sering di Usia Sekolah Anak-anak dan
sering pada orang dewasa, dan hampir selalu dengan kursus klinis diri Terbatas.
Kami Belajar 74 Pasien dengan BM Berumur 0-83 tahun (rata-rata Umur: 8.53), dari manakah 65 Pasien
HAD. alergi rhinitis dan hidung Lainnya Gangguan Kebanyakan Pasien HAD onset mendadak otalgia sangat parah,
tapi. Jarang HAD Suhu tinggi Dalam semua kasus, Formasi Bulla pada membran timpani Apakah sepihak,
dan 54 dari 69 pasien HAD menggembung signifikan dari pars Tensa, Sedangkan hanya 44 dari 69 pasien HAD signifikan
cairan telinga tengah. Sebagai Temuan lain dari membran timpani, TERMASUK seorang pasien yang Sangat meniup
hidung, 24 dari 72 pasien SUDAH perdarahan dan 32 dari 36 Pasien dengan Analisis Tercatat Fotografi HAD
menggembung signifikan dari pars flaccida.
Merifield (1966) Dianggap Itu BM IS cedera mekanik, yang BERIKUT infeksi pernafasan atas
apapun (misalnya, insufisiensi tabung Eustachio, Demam dll). Kami pikir BM yang mungkin menjadi telinga tengah
barotrauma: tekanan Nasofaring normal karena rhinitis alergi dan hidung Lainnya Gangguan Disebabkan sebuah
refluks mendadak sekresi dan udara dari Nasofaring ke telinga tengah TERSEBUT bahwa sebuah Getaran dan
tekanan positif tiba-tiba melanda membran timpani.